Selasa, 14 Oktober 2008

MUJAHID






Mujahid Muda


Surat Untuk Aktifis

Segala berarti mencakup apa yang ada, kasat ataupun tak kasat, ada bermakna semua yang dapat diindra bahkan yang tak berindra, ada adalah apa yang ada menurutNya pujian hanyalah kembali kepadaNya, Dia yang Maha Memilki namun tidak termiliki, Dia sumber dari segala sumber, sebab dari segala sebab, sebab yg tiada timbul dari akibat.

AdaNya bukan dari ketiadaan, adaNya sebelum ada itu sendiri ada. Kau yang tampan, kau yang pintar, kau yang sholeh, kau yang kaya hati, kau yang ada, sungguh adalah milkNya.

Berusahalah untuk tidak mengecewakan Sang pemilik dengan bersungguh-sungguh denganNya, bersungguh-sungguh mendekat, dekat yang teramat dekat, hingga tiada yang disebut apa itu kesedihan, kemalangan, kesusahan, ketakutan, kebodohan, kekhawatiran, dan ke ke yang lain. Yang ada hanyalah kebahagiaan, ketenangan, ketentraman,….karena Dia Sang Penguasa Alam senantiasa bersama kita, Dia yang menggenggam setiap jiwa selalu menemani kita, Dia dengarkan segala keluhan, Dia beri segala yang minta diberi, Dia yang teramat sayang, teramat cinta, teramat kasih, Dialah tempat kembali segala pujian. Apalah kita yang mendekat hanya ketika butuh, yang lupa untuk sekedar berterima kasih, padahal kasihNya tiada tersisih, kita ??? kita yang selalu Ia beri walau terus-menerus kita ingkari, dan jikalau bukan dengan rahmatNya tak pantas kita berharap surga. Wahai manusia merendahlah, karena sungguh kau benar-benar rendah, punyailah sedikit rasa malu kala dipuji padahal kau tak sedikitpun terpuji. Sesungguhnya segala pujian hanyalah bagi Allah Rabb seru sekalian Alam.

Salam penghormatan bagi manusia pilihan, hamba teladan, Rasulullah SAW, manusia yg seluruh hidupnya dia baktikan untuk ummat ini, manusia yg diakhir hayatnya selalu menyebut " ummati..ummati…", manusia yg menjadi rahmat bagi seluruh alam. Salam keselamatan beserta permintaan maaf andai bahu ini belum sepenuhnya kencang melanjutkan risalahnya, bila tangan dan kaki ini belum terlalu siap untuk berjuang menegakkan panji-panji agama yg dibawanya, jika hati dan fikiran ini belum terlampau khusyuk menapaki jalan dakwah, permintaan maaf….yg sebenarnya tak pantas terlontar dari mulut-mulut pengucap syahadat, mudah-mudahan Allah mengampuni. Juga untuk keluarga ahlul bait, sahabatnya yg mulia, dan ummatnya yg setia hanya Allah yg mengetahui siapa-siapa yg benar-benar berjuang untuk agamaNya. Amma Ba’du.

Seputih sakura diriku berkata Dalam bayang lalu terbang Sehitam malam daku diam Dalam cinta yg penuh asa Kenangan tak terlupakan Terbingkai cahaya rembulan Terbias pendar-pendar samar Terbalut emosi nan suci Seputih sakura diriku meminta Dalam fitrah resah mendesah Maaf akan seribu dosa Sungguh bagai air menyejukkan

Wahai Mujahid Muda, di pundakmu terbalut gunung amanah… Tapakilah jalan panjang penuh terjal ini Dengan kakimu yang kecil… Walau terseok…retak..kau melangkah Membangun peradaban hakiki… Bersama kafilah mujahid…kafilah sang pemburu syurga… Jangan takut saudaraku… Teruslah bergerak…sampai titik darah penghabisan… Hingga Allah menjemput kita…berjumpa dengan-Nya… Bersama syafaat Rasulullah SAW Bersama golongan shodiqin, sholihin, dan mujahiddin Aroma bau syurga tercium diantara tetesan peluh dan darah… Diantara debu-debu perjuangan…

Teruslah berjuang dan bergerak saudaraku… Sampai titik darah penghabisan… Sesungguhnya pertolongan Allah itu sangat dekat… Kita tidak dituntut pada hasil… Tapi sejauh mana kita kerja dalam menapaki jalan panjang ini Jalan penuh onak dan duri…

Ya Allah Robb yang maha kuat…kokohkanlah hati dan kaki kami.. Untuk terus berjuang di jalan-Mu Ya Allah Robb penggenggam jiwa-jiwa… Janganlah Kau mengkerdilkan jiwa kami dengan segala kelemahan kami… Jadikanlah kami kuat dengan kelemahan kami (kanzi ajzi)…untuk berjihad di jalan-Mu.

Tidak ada komentar: